sepatu buluk Q

sepatu buluk, nama yang terinspirasi dari sebuah sepatu yang jarang dicucui terlihat kusam dan kumal,, namun tetap memiliki manfaat yang amat besar,,, blog ini dibuat tidak ada kiatanya dengan cerita-cerita sepatu buluk di negeri dongeng,,,


Media Visual
Sebuah penghantar/ perantara pesan dari pengirim ke penerima melalui media visual yang dapat dikembangkan dalam bentuk gambar,foto, grafik,bagan, chart,sketsa.
Peranan Media Visual dalam Pembelajaran :
• Dapat memperlancar pemahaman dan Ingatan.
• Menambah minat siswa dalam belajar.
• sebagai sarana untuk menyediakan atau memberikan referensi yang konkret tentang sebuah ide
A. Literasi Visual
Adalah kemampuan pebelajar untuk menganalisis sebuah pesan visual dalam pembelajaran. Visual Literacy dapat dikembangkan melalui dua macam pendekatan:
1. Input strategies. Membantu pebelajar untuk decode atau “membaca” dengan cara mempraktekkan kemampuan analisis visual. Aspek visual literacy yang pertama adalah kemampuan untuk menginterpretasi dan menemukan makna dari stimulus yang ada di lingkungan sekitar.
a. Developmental Effects
b. Cultural Effects
c. Visual Preferences
2. Output strategies. Membantu pebelajar untuk encode, atau “menulis” secara visual untuk mengekspresikan diri mereka dan berkomunikasi dengan orang lain. Aspek visual literacy yang kedua adalah kemampuan pebelajar untuk menciptakan sebuah tampilan visual.
B. Goals of Visual Design ( Tujuan Desain Visual )
Empat tujuan dasar desain visual yaitu:
1. Ensure Legibility (memastikan keterbacaan)
Keterbacaan (legibility) berhubungan dengan kualitas huruf pada tampilan dalam tingkat kemudahannya untuk dibaca. Tujuan akhir dari sebuah tampilan desain visual yang baik adalah untuk menyingkirkan sebanyak mungkin halangan yang mengganggu penyampaian sebuah pesan pembelajaran.
2. Reduce Effort( meminimalisir upaya penagkap pesan)
Meminimalisir usaha-usaha yang mungkin dibutuhkan oleh setiap orang untuk menangkap isi pesan tampilan visual tersebut. Dengan cara salah satu contohnya menggunakan kombinasi warna dan gambar yang kontras dengan background.
3. Increase Active Engagement (meningkatkan keaktifan)
Sebuah pesan tidak akan dapat bertahan sampai pesan itu mendapat perhatian. Hal inilah yang menjadi dasar dari salah satu tujuan desain visual. Sebuah desain sebaiknya dibuat semenarik mungkin untuk menarik perhatian viewer dan untuk membuat mereka memikirkan tentang pesan yang sedang disampaikan.
4. Focus Attention (perhatian yang focus)
Setelah mendapatkan perhatian viewer, langkah selanjutnya adalah bagaimana mengarahkan perhatian mereka pada bagian terpenting dari tampilan pesan visual yang telah dibuat.


C. Processes of Visual Design (proses merancang desain Visual)


1. Elements:
Langkah pertama dalam mendesain sebuah tampilan visual adalah dengan mengumpulkan atau membuat ilustrasi gambar dan desain teks yang akan digunakan.
• Visual Elements
Tiga kategori simbol visual:
(1) Realistic visuals menggambarkan objek secara aktual atau sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.
(2) Analogic visuals menggambarkan sebuah konsep atau topik dengan menggunakan benda lain yang memiliki kemiripan.
(3) Organizational visuals meliputi: diagram, peta, skema, dll. Grafik seperti ini menunjukkan hubungan antara poin-poin utama atau konsep dalam materi.
• Verbal Elements
Terbagi-bagi dalam:
 Letter Style : Jenis huruf yang dipilih konsisten dan harmonis dengan elemen lain yang ada dalam sebuah desain visual.
 Number of Lettering Style : rangkaian tampilan visual sebaiknya tidak menggunakan lebih dari dua jenis huruf dan kedua jenis huruf ini harus sesuai satu dengan yang lain.
 Capitals :Untuk mendapatkan hasil tampilan yang legibel, maka gunakanlah huruf kecil. Huruf kapital lebih baik dipergunakan hanya pada saat-saat tertentu saja.
 Color of Lettering : Warna huruf yang dipakai sebaiknya kontras dengan warna latar belakang (background). Hal ini perlu untuk memudahkan viewer dalam melihat hasil sebuah tayangan visual.
 Size of Letterin :Bodytext antara 9 pt – 14 pt, Headline > 14 pt.
 Spacing Between Letters : Jarak antara huruf yang satu dengan yang lainnya sebaiknya tidak terlalu lebar. Perlu diperhatikan jenis huruf.
 Spacing Between Lines : Jarak vertikal antara tiap baris sangat penting untuk legibilitas. Apabila jarak antar baris terlalu dekat, akan menyebabkan tulisan menjadi kabur dan tak terbaca; tetapi apabila jarak antar baris terlalu jauh, tulisan dalam tayangan akan terlihat kurang menyatu.
c) Elements That Add Appeal
Tampilan visual akan menjadi berarti apabila dapat menarik perhatian viewer. Dapat memperhatikan:
• Surprise : sesuatu hal yang tidak terduga. Hal yang tidak terduga ini dapat berupa penggunaan permainan warna yang lebih berani, dll.
• Texture : Tekstur adalah karakter tiga dimensi objek atau material.
• Interaction : Viewer dapat diminta untuk memberikan respon terhadap sebuah tampilan visual dengan cara memanipulasi materi yang ada dalam tayangan tersebut.
a) Pattern (susunan atau pola)
• Alignment
Berisi penataan baris rata kiri, penataan baris rata kanan, penataan baris rata kiri-kanan, penataan baris terpusat di tengah
• Shape
untuk membuat elemen visual dan elemen verbal adalah dengan cara memilih dan meletakkannya dalam bentuk yang telah familiar
• Balance
Ukuran nada, berat dan posisi unsur-unsur dalam sebuah rancangan tampilan dikendalikan dengan sebuah keseimbangan.
- Keseimbangan formal
Rancangan yang seimbang formal memiliki unsur-unsur berat, ukuran, bentuk yang sama pada sisi kanan dan sisi kiri dalam suatu garis vertical imajiner yang digambarkan di pusat tampilan.

Gambar kupu-kupu di samping simetris. Kedua sisi memiliki kesamaa dan kekuatan yang seimbang secara visual. Selain itu gambar kupu-kupu tercermin kembali.
- Keseimbangan informal
Dalam keseimbangan informal, objek ditempatkan secara acak dalam halaman tetapi secara keseluruhan tampak seimbang.

Gambar kupu-kupu di atas asimteris. Kedua sisi memiliki kekuatan visual yang hampir sama tetapi gambar kupu-kupu tersebut tidak tercermin kembali.
• Styly
Style ditentukan oleh perbedaan kondisi yang ada di lapangan
Color Scheme
Warna merupakan unsur visual yang penting dan merupakan gejala penglihatan yang paling menarik. Warna dapat berperan sebagai berikut:
• Memberikan kesan realistik
• Berfungsi sebagai pemisah antara elemen visual yang satu dengan yang lain
• Membangkitkan perhatian
• Memiliki bahasa psikologis untuk menguatkan mood pesan
• Meningkatkan tampilan astistik
Color Appeal
Warna-warna seperti biru, hijau dan ungu termasuk warna-warna dingin; sedangkan merah dan oranye tergolong warna yang hangat. Ketika memilih warna, seorang desainer perlu memperhatikan situasi emosional apa yang ingin didapatkan melalui sebuah tampilan.
b) Arrangement:
• Proximity Prinsip proximity adalah pengelompokkan elemen. Elemen yang saling berhubungan diletakkan saling berdekatan.
• Directionals Viewer melihat sebuah tampilan dengan mengarahkan perhatiannya ke tiap bagian tampilan secara bergantian.
• Figure-Ground Contrast  upaya untuk membuat penonjolan sebuah unsur atau kelompok unsur melalui berbagai cara: kontras nada, kontras arah, kontras ukuran, kontras bentuk.
• Consistency  prinsip dasar yang tidak boleh dilupakan. Hal ini bertujuan untuk tidak membingungkan viewer.

D. Visual Planning Tools
1. Storyboard
Storyboarding adalah sebuah metode perencanaan. Ketika mendesain sekelompok tampilan visual, misalnya sebuah slide set atau video, maka diperlukan sebuah metode bagaimana cara menyusun dan menyusun kembali keseluruhan sekuens dalam sebuah rangkaian visual.
2. Types of Letters
Pemilihan jenis tulisan yang akan digunakan dalam sebuah tampilan visual perlu disesuaikan dengan pesan apa yang ingin disampaikan oleh desainer.
E. Digital Images
Berkembangnya teknologi komputer mebuat gambar visual berkembang kedalam dunia digital. Gambar digital biasanya dapat diambil, diedit, ditampilkan dan dapat disebarluaskan dengan mudah kerena adanya teknologi.
Teknologi digital itu antaralain:
a. Kamera digital
b. Scanner
c. Handycam
Untuk mengolahnya (editing) agarlebih menarik biasanya digunkan software editing, yaitu sofwere adobe potoshop, coreldraw, adobe premier pro, yang kemudian gambar tersebut menjadi menarik.
Hasil Diskusi:
1. Maksud dari visual bersifat iconic
Jawaban: visual atau gambar dapat mewakili atau menjadi lambang yang dapat memberi keterangan dari suatu benda/product.
Contoh: lambang disamping ini,
kebanyakan orang telah mengetahui bahwa lambang disamping mewakili sebuah product yaitu micdonal, jadi tanpa ada keterangan tertulis seseorang telah mengetahui bahwa lambang seperti ini adalah Micdi, disitu juga telah ada tanda  (register)  menunjukan bahwa lambang tersebut telah dihakpatenkan, jadi tidak bisa sembarang orang menggunakan lambang ini untuk usaha lain.
maksud dari visual sebagai iconic
2. maksud dari Media visual sebagai sarana untuk menyediakan atau memberikan referensi yang konkret tentang sebuah ide?
Jawab:
sebuah objek yang nyata dapat meberikan inspirasi atau ide-ide dari seorang pengolah gambar visual, atau desainer.
3. Proses dalam membuat media visual
Jawab:
Proses dalam membuat desain visual:
Storyboard (sebuah metode perencanaan)--> seorang desainer dalam memproduksi media visual memerlukan perencanaan, apa yang akan dibuat, untuk sisap media tersebut, penggunaan huruf dan kualitas gambar, semua ituperlu direncanakan dan disusun dalam storyboard.
Types of Letters (Pemilihan jenis tulisan yang akan digunakan dalam sebuah tampilan visual)

0 komentar:

Posting Komentar